Jumat, 12 Desember 2014

Pompong Transportasi Keluarga

ANAMBAS-Pompong telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Kepulauan Anambas. Betapa tidak karena ini adalah transportasi utama setiap keluarga. Makanya tak heran bila setiap rumah di beberapa Desa memiliki Pompong yang ditambat dibawah rumah.

Pompong merupakan perahu motor dengan bahan bakar Solar. Ukurannya lebih besar daripada Jongkong (Sampan tak bermesin). Sebelum menggunakan pompong masyarakat Anambas menggunakan Lopek (Perahu tak bermesin lebih besar dari Jongkong).


Seiring perkembangan teknologi, Lobek diberi mesin. Sehingga transportasi lebih cepat ke tujuan. Ada juga yang menyebut nama Pompong ini dengan Motor.

Bagi saudara pengunjung agar memperhatikan bahasa setempat. Terutama saat menanayakan transportasi ke suatu daerah. Karena bisa salah arti antara Pompong dan Motor.

"Saya pernah salah dulu, ketika bertanya transportasi ke Air Asuk. Masyarakat menjawab pertanyaan saya dengan menyuruh saya naik motor ke Air Asuk. Saya langsung ke pangkalan ojek. Ternyata saya salah, yang dimaksud adalah Pompong bukan ojek,"Ungkap Sri salah satu pendatang di Kepulauan Anambas.

Sebagai wilayah kepulauan. Masyarakat Anambas sangat membutuhkan transportasi ini. Hasil kebun seperti cengkeh, kelapa, buah-buahan, sayur mayur dan hasil hutan diangkut dengang Pompong. Sehingga tak heran bila tiap hari Kepala Keluarga akan berhubungan dengan Pompong.

"Kita pergi ke kebun dan kunjungi saudara pakai pompong. Pompong sudah menjadi kebutuhan keluarga kita,"tutur Mak Long Na (Bibi yang paling tua namanya Na).

Pompong dibuat dari kayu yang diambil di hutan. Tiap Desa biasanya ada satu orang ahli pembuat pompong. Sedangkan untuk bengkel Mesin Pompong saat ini masih bertumpu di Pusat Kabupaten, Tarempa.

Tujuan utama memiliki pompong adalah sebagai bekal hidup. Karena nelayan mencari ikan dengan Pompong. Jika musim cuaca buruk datang. Barulah nelayan pergi ke kebun untuk menanam dan merawat hasil kebun. Hasil kebun akan ditumpuk ke pengumpul. Setelah itu dilayarkan dengan pompong ke pusat kabupaten.

Begitu lancarnya akses transportasi laut di Anambas. Bertolak belakang dengan Akses jalan darat. Karena medan yang sulit di perbukitan bebatuan. Makanya Pompong menjadi andalan masyarakat.

"Kalau jalan darat, tidak semuanya masyarakat mampu membukanya. Perbukitan bebatuan, jadi Pompong lebih cepat dan biaya tidak terlalu mahal,"ujar Andri salah satu warga Anambas.

Karena sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kepulauan Anambas. Setiap tahunnya akan diadakan even pacu pompong yang dipusatkan di Tarempa. Seluruh masyarakat Anambas akan hadir mengikuti even ini.

Saat ini Pompong masih memegang peranan penting di Anambas. Mulai dari Transportasi antar Desa, angkutan penyeberangan anak sekolah dan sebagai kendaraan pribadi. Tapi minyak solarnya semakin sulit. Tak jarang nelayan kecil harus membeli solar dengan harga yang tinggi.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar